Wednesday 13 September 2017

Cara Menghitung Moving Average Dengan Spss


Beweglich Durchschnittlich atau yang lebih dikenal dengan MA merupakan Indikator yang paling sering digunakan dan paling standar. Meskipun sangat sederhana, tetapi Gleitender Durchschnitt sendiri memiliki aplikasi yang sangat luas. Dikatakan sederhana karena pada dasarnya metode ini hanyalah pengembangan dari metode rata-rata yang biasa kita kenal. Misalnya kita memiliki nilai 2,3,4,5,6 maka rata rata Dari nilai-nilai tersebut adalah (23456) 5 4. Sebagaimana namanya Moving Average adalah Indikator Yang menghitung rata-rata bergerak Dari sebuah Daten. Mengapa dikatakan menghitung rata-rata bergerak karena MA ini menghitung nilai dari setiap Daten yang bergerak berubah. Jadi MA ini akan selbst menghitung setiap Daten atau nilai yang baru terbentuk. Dalam kancah trading forex, secara umum Moving durchschnittlich dikenal dengan tiga varian yang berbeda yaitu Einfache Moving Average. Gewichteter gleitender Durchschnitt als exponentieller gleitender Durchschnitt. Masing-masing varian tersebut sesungguhnya adalah sama-sama menghitung rata-rata bergerak tetapi dengan metode yang berbeda dalam penghitunganya. A. Einfacher beweglicher Durchschnitt (SMA) Einfacher bewegender Durchschnitt atau yang sering disingkat SMA adalah varian paling sederhana dari Indikator Beweglicher Durchschnitt. Dikatakan paling sederhana karena SMA ini menggunakan metode paling einfach dalam menghitung rata-rata data bergerak. Sebagai contoh: Jika kita mempunyai Daten 2, 3, 4, 5, 6, 7, 9 dan 10. Dan kemudian kita Akan mencari nilai rata-rata Dari Daten tersebut maka kita jumlahkan semua Daten tersebut dan kemudian hasilnya kita bagi dengan banyaknya Daten pembagi Agar lebih mudah mari kita terapkan penghitunganya. Daten: 2, 3, 4, 5, 6, 7, 9, 10 Bilangan pembagi. 8 Rata-rata Anzahl der Beiträge Daten dibagi Bilangan pembagi Maka nilai rata-ratanya adalah 448 5,5 2. Exponential Moving Average (XMA) Exponential Moving Average atau Yang sering disingkat XMA merupakan penyempurnaan Dari metode SMA. Dikatakan sebagai penyempurnaan karena XMA menghitung rata rata bergerak dengan pembobotan Yang berbeda Pada Masing-Masing Daten Yang Telah terbentuk Pada Blok Daten. Pada XMA terjadi sebaliknya yaitu semakin panjangperiode yang kita pakai maka semakin kecil pembobotan nilai terakhir yang kita pakai. Es ist dir nicht erlaubt, Anhänge hochzuladen. Es ist dir nicht erlaubt, deine Beiträge zu bearbeiten. BB-Code ist an. Smileys sind an. Dibawah ini adalah perhitungan XMA 6 periode: Beberapa Dari Anda Yang memperhatikan Daten-Daten Yang membosankan ini pastilah bertanya-tanya Dari Mana nilai vorherigen XMA Pada Daten Nomor 6 karena bukankah kita belum sama sekali memiliki nilai XMA Pada bagian sebelumnya Jawabannya, nilai vorherige XMA tersebut Adalah nilai SMA. Jadi, Nilai XMA untuk Daten pertama adalah sama persis dengan nilai SMA. Dalam siehe auch: besarnya adalah 25,666667. Diperoleh Dari (252428242627) 6 25,666667. Sama persis dengan cara menghitung Nicht vergeben SMA bukan (ayo lihat kembali pada bab sebelumnya). XMA pada nomor 6 diperoleh dari rumus diatas yaitu. Perhitungan terus dilakukan seperti von diatas untuk memperoleh nilai XMA berikutnya. Tapi sudahlah, And............................................., Nam......................................... Tidak ada yang menghalangi Übersetzung. 3. Weighted Moving Average (WMA) Weighted Moving Average atau Yang Lebih dikenal dengan WMA adalah salah satu varian MA Yang rata-rata Daten bergerak dengan pembobotan Pada beberapa Daten terakhir Yang terbentuk menghitung. Pada SMA, bobot setiap Daten Yang telah terbentuk Pada beberapa Periode sebelumnya atau yang baru saja terbentuk memiliki bobot penilaian yang sama. Sementara pada WMA pada masing-masing Daten Yang telah terbentuk memiliki pembobotan yang berbeda. Daten yang baru saja terbentuk pada blok daten memiliki pembobotan yang lebih ketimbang daten yang telah terbentuk pada blok daten sebelumnya. Pembobotan nilai pada WMA akan tergantung pada panjang periode yang kita tetapkan. .. Iode iode iode iode iode iode iode iode iode iode iode iode iode iode iode......................... Perhatikan Tabel Sederhana dibawah: Dalam Diagramm Forex, penggunaan MA ini adalah untuk menghitung rata rata bergerak Dari Blok Daten atau Yang Lebih dikenal dengan istilah Kerze. Aplikasi MA memiliki beberapa metode dengan penghitungan yang berbeda: Offen. menghitung rata-rata nilai offen Dari Blok Daten Jika kita menerapkan MA dengan gelten Offene maka MA ini hanya menghitung rata rata Dari setiap nilai offen Yang terbentuk Dari Masing-Masing Blok Daten Pada Chart Schließen. menghitung rata rata nilai schließen Dari Blok Daten Jika kita menerapkan MA dengan gelten Schließen maka MA ini hanya menghitung rata rata Dari setiap nilai Schließen Yang terbentuk Dari Masing-Masing Blok Daten Pada Diagramm Hoch. menghitung rata-rata nilai Hohe Dari Blok Daten Jika kita menerapkan MA dengan Hoch maka MA ini hanya menghitung rata-rata Dari setiap nilai Hoch Yang terbentuk Dari Masing-Masing Blok Daten Pada Diagramm Low gelten. menghitung rata-rata nilai Median: menghitung rata-rata nilai Low Dari Blok Daten Jika kita menerapkan MA dengan Low maka MA ini hanya menghitung rata-rata Dari setiap nilai Low Yang terbentuk Dari Masing-Masing Blok Daten Pada Chart Median Price (HL2) gelten Dari Blok Daten Jika kita menerapkan MA dengan gelten Tengah maka MA ini hanya menghitung rata-rata Dari setiap nilai Tengah yaitu (nilai HighLow) 3 yang terbentuk Dari Masing-Masing Blok Daten pada Chart Typische Preis (HLC3): menghitung rata rata nilai karakter Dari Blok Daten Jika kita menerapkan MA dengan Typische Preis maka MA gelten ini hanya menghitung rata rata Dari setiap nilai Typische Preis yaitu (nilai HighLowClose) 3 yang terbentuk Dari Masing-Masing Blok Daten pada Chart Close (HLCC4) Weighted: menghitung rata-rata nilai karakter Dari Blok Daten Jika kita menerapkan MA dengan gelten Weighted Close maka MA ini hanya menghitung rata-rata Dari setiap nilai Weighted Close yaitu (nilai HighLowCloseClose) 4 yang terbentuk Dari Masing-Masing Blok Daten pada Diagramm Danke für das Lesen auf der Moving Average Otopips Wenn akzeptiert, bitte teilen sie es über FB, Twitter und schreiben sie Ihre Kommentare zu dieser articlePenulisan artikel ini bertujuan untuk menjawab satu Dari sekian banyak Pertanyaan Mahasiswa yang Sedang menyelesaikan tugas akhir, baik skripsi maupun tesis. Pertanyaan dimaksud von adalah von Bagaimana menghitung Beta koreksian menurut Scholes-William. Misalkan Taufik adalah seorang Mahasiswa ua ingin mengetahui besarnya Beta koreksian PT Bumi Resources, Tbk berdasarkan metode Scholes-William dengan periode Waktu pengamatan Selama 24 bulan (Juli 2007 Juni 2009). Klik Variabel Anzeigen. Kemudian pada kolom Benennung baris pertama ketik RBumi dan baris kedua sampai dengan baris keemat ketik masing-masing RIHSG1, RIHSG0. Dan RIHSG1. Pada kolom Dezimal. Ubah nilai menjadi 3 untuk semua variabel. Sedangkan untuk kolom-kolom lainnya boleh dihiraukan (israelischer Standard). Buka Halaman Datenansicht dengan klik Data View. Maka didapat kolom variabel RBumi RIHSG1, RIHSG0, dan RIHSG1. Kemudian ketikkan Daten sesuai dengan variabelnya. Klik Analyse gt Regression gt Linear. Maka Akan muncul jendela Linier Regression. Klik variabel RBUMI als masukkan ke bagian Abhängig. Kemudian klik variabel RIHSG1, RIHSG0, dan RIHSG1 ke kotak Unabhängig. Klik Statistiken. Maka akan muncul jendela lineare Regression: Statistiken. Pada jendela tersebut aktifkan Schätzungen. Überlebensintervalle. Dan Modell passen. Dan Teil - und Teilkorrelationen. Klik Weiter lalu klik OK. maka Ausgabe SPSS 17.0 Pada bagian Koeffizienten sebagai berikut: Dari hasil tersebut terlihat bahwa koefisien konstanta adalah sebesar 0.030, nilai koefisien RIHSG1 adalah sebesar 0710. Koefisien RIHSG0 adalah sebesar 1,333, dan koefisien RIHSG1 adalah sebesar 0,630. Dengan hasil tersebut maka persamaan regresi Yang bisa dibentuk adalah sebagai berikut: R es 0.030 0.710 RIHSG1 1333 RIHSG0 0630 RIHSG1 Klik Kembali gt Regression gt Linear Analysieren. Maka Akan muncul jendela Linier Regression. Kosongkan kotak Dependent dan kotak Unabhängig. Klik variabel RIHSG0 Dan masukkan ke bagian Abhängig. Kemudian klik variabel RIHSG1 ke kotak Unabhängig. Klik Weiter lalu klik OK. maka Ausgabe SPSS 17.0 Pada bagian Koeffizienten sebagai berikut: Dari hasil tersebut terlihat bahwa koefisien konstanta adalah sebesar 0.003 dan nilai koefisien RIHSG1 adalah sebesar 0406. Dengan hasil tersebut maka persamaan regresi Yang bisa dibentuk adalah sebagai berikut: R es 0.003 0.406 RIHSG1 D. Perhitungan Beta koreksian Scholes-William Beta koreksian menurut ScholesWilliam untuk satu periode lag dan führen dapat dihitung sebagai berikut: i (0710 1333 0630) (1 2 (0,406) i 2,6731,812 1,475 Jadi, besarnya Beta koreksian PT Bumi Ressource Tbk menurut ScholesWilliam adalah sebesar 1,475. Demikianischer penjelasan dari saya, semoga bermanfaat. ) Saya dengan senang hati menerima kritik als saran yang membangun. Kritik dan Saran tersebut dapat dikirimkan ke Alamat e-mail: abdhadi70gmail atau klik Kontak saya di halaman webblog Hadi Management: hadiborneo. wordpress Jogiyanto Hartono 2010 Teori Portofolio dan Analisis Investasi. BPFE, Yogyakarta. Eduardus Tandelilin, 2010, Beteiligung an Investoren Teori dan Aplikasi. Kanisius, Yogyakarta. Nawari, 2010, Analisis Regresi dengan Mitgliedstaat-Excel 2007 dan SPSS 17. PT Elex Medien Komputindo, Jakarta. Forecasting Metode Moving Average Metode Glättung merupakan Weighted salah satu jenis Teknik Yang digunakan dalam analisis Zeitreihe (Runtun Waktu) untuk memberikan peramalan jangka pendek. Dalam melakukan Glättung (penghalusan) terhadap Daten, nilai masa lalu digunakan untuk mendapatkan nilai yang dihaluskan untuk Zeitreihen. Nilai yang telah dihaluskan ini kemudian diekstrapolasikan untuk meramal nilai masa depan. Tehnik yang kita kenal dalam metode smoothing yaitu Einfacher Bewegender Durchschnitt Dan Exponentielle Glättung. Pada halaman ini, sagena hanya akan membahas tentang Einfache Moving Average. Simple Moving Average Daten Zeitreihe seringkali mengandung ketidakteraturan yang akan menyebabkan prediksi yang beragam. Untuk menghilangkan efek Yang tidak diinginkan Dari ketidak-teraturan ini, metode einfachen gleitenden Durchschnitt mengambil beberapa nilai Yang Sedang diamati, memberikan Rataan, dan menggunakannya untuk memprediksi nilai untuk periode Waktu yang akan datang. Semakin tinggi jumlah pengamatan yang dilakukan, maka pengaruh metode gleitender Durchschnitt akan lebih baik. Meningkatkan Anzahl der Beiträge observasi Akan menghasilkan nilai peramalan Yang Lebih baik karena ia cenderung meminimalkan efek-efek pergerakan Yang tidak biasa Yang Muncul Pada Daten. Gleitender Durchschnitt juga mempunyai dua kelemahan yaitu memerlukan Daten masa lalu dalam Anzahl der Beiträge besar untuk ketepatan prediksi, dan Masing-Masing observasi diberikan bobot Yang Sama, ini melanggar Bukti Empiris bahwa Semakin observasi terbaru seharusnya Lebih dekat dengan nilai masa depan maka kepentingan bobotnya Akan meningkat pula. Aplikasi Metode Moving Average dengan Software IBM SPSS 23 dapat dilihat Pada contoh berikut ini: Berikut kita memiliki Daten kunjungan ke Bali Dari Januari 2008 hingga Juni 2015 dalam Format Excel, Daten diambil Dari Website Dinas Pariwisata Provinsi Bali: 1. Langkah pertama adalah memasukkan Daten ke Dalam Arbeitsblatt SPSS 23 sebagai berikut: Datenansicht. (Bagi Yang belum jelas tentang cara Bedeu Daten Dari excel ke SPSS 23 lihat di Schritt bahasan ini ampgtampgtampgt) 2. Kemudian Pada menubar SPSS 23 pilih Trans Time Series Seperti Gambar erstellen: 3. Setelah itu Akan Muncul kotak Dialog berikut, pilih Besuchen Sie dan klik Panah sehingga variabel besuchen berpindah ke kolom variabel Neu Variabel di sebelah kanan. 4. Setelah itu pilih pada kotak Funktion pilih Zentriert Bewegender Durchschnitt, atau bisa juga Prior Moving Average. 5. Kemudian isikan Span dengan 3, dan klik Änderung. Span diisi dengan angka 3 artinya mengalami proses 3 kali glättung yang biasa kita kenal juga dengan Gewichteter gleitender Durchschnitt. Adapun proses 1 dan 2 kali glättung kita sebut Einzelner beweglicher Durchschnitt Dan Doppelter beweglicher Durchschnitt. Jangan lupa untuk klik ändern agar variabel besuchen1 berubah menjadi visi3, kemudian ok. 6. Ausgangs Yang didapat Dari metode Durchschnittliche gewichtete gleitende Durchschnitt adalah sebagai berikut zentrierten gleitenden: Dari Ausgang diatas, dapat diketahui bahwa Kunjungan Pada bulan-bulan berikutnya dapat kita lihat Dari Variabel Baru Yang Dari Zeitreihenanalyse metode dihasilkan durchschnittlich 8211 gewichtete gleitende Durchschnitt zentrierter gleitender . Demikian juga jika kita memilih vor gleitenden Durchschnitt, keduanya merupakan metode einfacher Durchschnitt dengan Spanne bewegen 3, maka hasil peramalannya Akan Sama. (Yoz) Aplikasi Metode exponentielle Glättung dengan SPSS Akan dibahas Pada bahasan selanjutnya

No comments:

Post a Comment